BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
Apakah itu
jamur tiram ?
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari
kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes
dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya
berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak
cekungJamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus
eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh
menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti
tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus
ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam,
abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter
5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur
tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna
putih yang bisa tumbuh dengan cepat.
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram
adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2
persen lemak, 0.20 mg thiamin , 4.7-4.9 mg riboflapin , 77,2 mg niacin , dan
314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram
dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan.[
Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6
persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai
makanan, menurunkan kolesterol, sebagai
antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu,
jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh
nematode---------------------sumber Wikipedia
Mudahkah budidaya
Jamur tiram ?
“ Tak kenal maka tak saying “ barangkali pribahasa yang cocok
dan bisa sebagai inspirasi awal untuk memulai niatan untuk melakukan budidaya
Jamur Tiram , tentunya jika dilakukan dengan serius akan menghasilkan sesuatu
yang baik tidak hanya kesenangan semata akan tetapi juga memiliki nilai jual
ekonomis. Mengapa tidak bisnis Jamur
tiram menjadi pilihan ?
Tentunya semua melalui sebuah proses dari mulai pemahaman
apa itu jamur tiram, manfaatnya jika dikonsumsi hingga seberapa mudah budidaya dan perawatannya,
yang paling penting yang harus didalami adalah seberapa besar lahan yang
dibutuhkan dan seberapa besar biaya yang keluarkan ?
Beberapa langkah ini mungkin dapat membantu kita untuk
memulai Bisnis Jamur Tiram.
1.
Cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai
JAMUR TIRAM.
Cukup banyak informasi budidaya Jamur tiram
baik melalui Buku pertanian ataupun paling mudah adalah dengan cara mengunakan
fasilitas internet, sebanyak mungkin informasi yang didapat semakin memahami apa itu Jamur Tiram, tentunya teori sama
pentingnya dengan pelaksanaan praktek
langsung
2.
Berkunjunglah kepetani Jamur tiram diwilayah
anda ,jika tidak diditemukan bisa menggali
informasi lebih banyak secara gambar sehingga bisa benar benar tahu cara budidaya
Jamur tiram. Atau telpon kepada petani yang memiliki Blog ataupun Website
biasanya juga petani itu menjual bibit jamur tiram siap ditempatkan atau
BAGLOG.
Dengan berkunjung langung kepetani Jamur
tiram banyak manfaat yang dirasakan secara langung, biasanya petani sangat
terbuka dalam hal bagaimana cara proses awal budidaya Jamur hingga waktu panen,
seperti yang pernah saya coba ;
2.1
Mulailah mengenal apa itu BAGLOG,
Baglog
merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog
adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus
plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada
lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
Ukuran baglog sangat bervariasi dari yang kecil hingga besar, tentunya
maksud tujuannya adalah untuk melakukan manfaat mediasi Baglog sesuai tempat
dan tentunya juga berpengaruh terhadap hasil yang panen, semakin besar baglog
akan semakin banyak tumbuh jamur Tiram.
Ukuran
biasanya ada yang 17 x 35 atau 17 x 25 .
2.1
Mulai mengenal lahan atau tempat.
Tentunya
melakukan budidaya Jamur tiram tidak diruang terbuka karena sangat diperhatikan
banyak hal ,selain jenis tanaman Jamur tiram akan tumbuh subur didaerah sejuk
tentu saja jamur tiram tidak dapat langung terkena sinar matahari, sehingga
diperlukan lahan tanam atau tempat seperti rak –rak, yang dijaga dari sinar
matahari langung melalui pembuatan ruangan tertutup seperti ;
Baglog
baglog tersebut disusun sedemikian rupa sehingga menjadi keserasian dan
kemudahan saat panen nantinya, sebelum baglog disusun maka tutup muka beglog
harus dibuka karena itu adalah ruang dimana Jamur Tiram akan muncul dan siap
panen.
2.2
Mengenal cara perawatan.
Perawatan Jamur tiram melalui media Baglog relative sangat mudah karena
Jamur tiram tidak dilakukan penyiraman langsung ataupun penambahan pupuk pada
umumnya bercocok tanam, kita hanya perlu melakukan penyesuaan ruangan hingga
suhu 16 -24 derajat Celsius, penyiraman hanya dilakukan dilatai ataupun pada
tanah bawah tidak secara langung, dengan penyiraman dilatai dasar akan dirasa
kesejukan pada ruang Rak-rak Baglog.
2.3
Mengenal Masa Panen.
biasanya ukuran Baglog kecil akan lebih cepat tumbuh Jamur tiram kisaran
2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, akan tetapi Baglog ukuran lebih
besar kisaran 40 hari jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur
bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot
sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog
dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.
3..
Sempatkan survai ke pasar tradisional sejauhmana masyarakat sangat suka atau tidak suka terhadap jamur
tiram, tentusaja yang paling wajib diketahui adalah seberapa nilai jual jamur
tiram di pasar tradisional.Biasanya semakin segar semakin diburu para ibu-ibu
untuk mengkosumsi, harganya berkisar Rp. 12,000 hingga Rp. 15,000, perkilo dan mulailah
menghitung hitung secara bisnis, jika menguntungkan kenapa tidak dilakukan ?
Mahalkah biaya awal untuk budidaya
Jamur tiram ?
Pertama yang harus dilakukan
adalah seberapa besar output hasil panen yang akan dicapai ?karena akan
berkaitan terhadap jumlah lahan yang akan dibuat, tetapi untuk menyalurkan hobi
karena suka bercocok tanam dengan lahan yang kecilpun bisa dicoba,misalnya
pemamfaatan ruang yang tidak digunakan atau dibiarkan tidak bermanfaat sehingga
tinggal dibuatkan bangunan menggunakan kayu atau bamboo dan ditutup
sekelilingnya dengan bilik ataupun bamboo kemudian dibuat rak-rak untuk penyimpanan
Baglog, tinggal dihitung seberapa banyak akan muat baglog kalikan saja untuk
ukurran 17 x 35 Rp. 2,000, hingga Rp. 2,500.
JIKA BERMINAT DAPAT HUBUNGI ;
Petani jamur tiram SASAJI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar